Tak pernah rasanya terdengar bahwa para leluhur berdebat tentang surga - neraka. Mereka juga tak pernah berdebat tentang kebenaran. Mereka hanya tahu dan berbuat sesuatu untuk kehidupan, kebaikan dan kemuliaan. Yang diketahuinya hanyalah layakkah… baikkah…. pantaskah.
Dalam tradisi leluhur, kalau pun toh memang harus menyembelih binatang, maka hal ini dilakukan atas dasar “asih, punia, bakti”. Ada rasa kasih sayang di dalamnya, ada niat berbuat kebaikan untuk kehidupan di sampingnya, serta didasari atas sujud bhakti kehadapan Sang Pencipta. Bukan atas kekejaman seperti yang dituduhkan, atau bermaksud untuk menistakan mahluk hidup seperti yang kita dakwakan. Tidak … tidak… tidak… Bahkan sebelum disembelih dilakukan “penyupatan” agar si hewan kelak nanti terlahir ke dunia menjadi “wiku sakti”.
Ampura…. artinya bahwa tradisi leluhur menyembelih hewan untuk upacara bukanlah sebagai “pembantaian” atau untuk “tumbal”. Niat suci para leluhur ini bukanlah sebagai sebuah kebodohan, kelaliman, dan kebengisan seperti yang sering diutarakan. Bukan itu…. !
Ampura… Tradisi leluhur ini telah menumbuhkan dan memupuk rasa kasih sayang, sopan santun dan budi pekerti manusia - manusia kuno sejaman leluhur. Kita sebagai generasi sekarang bisa saja tak menyembelih binatang, tetapi mental dan perilaku kita setiap hari belepotan dengan hal-hal yang berbau kekerasan.
Ampura…. para tetua kita sejak jaman dahulu telah mendapatkan kemuliaan dari tradisi yang mereka warisi dari pendahulunya. Sedangkan kita, kemuliaan apa yang sudah kita capai? Lantaran kita baru tahu sepenggal sloka dalam “kitab suci” tanpa pernah memahami secara utuh maknanya, lalu kita lancang menyalahkan leluhur.
Ampura… ketika mendengar bahwa laku spiritual penyembelihan hewan digugat oleh anak cucu buyutnya, bisa jadi para Hyang Lelangit / leluhur di alam sana berkata “itu kan baru menurutmu, sedangkan kesejatiannya belum kau pahami”. Ampura. Ampura. Ampura.
. #TradisiLelangit #BhairawaTantra #GamaBali #HinduBali #GamaTirtha kanduksupatra.blogspot.com kibuyutdalu.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar